Tanda pulser motor lemah atau mati, begini lho analisanya

Daftar Isi
YASSERSPEEDSHOP.COM__Pick up coil atau yang lebih familiar dengan sebutan  pulser.
Komponen ini merupakan salah satu bagian dari sistem pengapian CDI sepeda motor yang memiliki peran sangat penting, karena bertugas mengirim sinyal atau tanda waktu saat pengapian berlangsung. Apabila pulser bermasalah  akan berakibat pengapian terganggu , susah hidup bahkan mesin mati.

            Adapun tanda tanda apabila pulser bermasalah atau rusak
__Jika  pulser dalam kondisi lemah belum mati, mesin masih bisa menyala, namun mesin motor terasa berat dan brebet saat berada di putaran bawah ataupun RPM atas.
__Tanda lainnya jika waktu motor di hidupkan  dengan menggunakan  elektrik starter pengapian seperti hilang dan susah hidup, namun pengapian menjadi normal apabila menghidup motor dengan  menggunakan kick stater atau di selah menggunakan kaki.
__Apabila pulser lemah bisa juga menjadikan Motor tersebut  gampang mati ketika mesin dalam keadaan panas.

             Pulser sendiri terbentuk dari rangkaian berisi besi yang mengandung magnet dan dililit menggunakan kawat tembaga khusus.Jenis kawat tembaga yang dililitkan sangat halus. Ketika ujung dari pulser ditempelkan pada logam kemudian ditarik berulang, maka ujungnya mampu mengalirkan listrik. Besar kecilnya aliran listrik yang muncul bisa diukur melalui avometer.

                 Apabila kumparan pada pulser mati maka  dipastikan  arus listrik tidak dapat mengalir.Dan hal tersebut lah  yang menjadi sebab mesin motor sulit dihidupkan, dikarenakan CDI motor tidak mendapat  perintah dari pulser kapan waktu memercikan bunga api ke busi.

                   Adapun cara mengecekan  pulser yang bermasalah dapat dilakukan dengan  cara melepas pulser motor yang bermasalah tersebut, dan menggantinya dengan pulser normal yang berada di motor lain, namun cara tersebut dirasa kurang efisien.
Untuk cara yang  lebih mudah , kalian mengecek pulser motor dapat menggunakan alat ukur Multimeter / AVOmeter agar lebih akurat.

               Langkah pertama pengecekan Pulser Sepeda Motor Menggunakan Multimeter / AVOmeter.
Perlu kalian catat nilai tahanan (Ohm) yang dimiliki pulser motor jika keadaan normal adalah berkisar 125 Ohm - 200 Ohm.

__Jika memakai alat multimeter analog maka stel saklar pemilih (selector) multimeter / avometer ke arah Ohm dengan batas ukur (range) x10 Ohm.  Dan jika menggunakan multimeter / avometer digital, maka arahkan saklar pemilih ke arah Ohm dengan batas ukur 2000 Ohm.
             Akan tetapi pada beberapa jenis multimeter digital sudah tidak terdapat batas ukur, maka bisa langsung arahkan selector ke arah Ohm tanpa harus memilih batas ukur.

__ Hubungkan kabel probe merah ke bagian  terminal pulser atau kabel pulser dan kabel probe hitam dihubungkan ke massa (-).

__Apabila  jarum avometer menunjuk di angka 125 Ohm - 200 Ohm maka bisa dipastikan pulser tersebut dalam kondisi baik, namun  apabila kurang dari 125 Ohm maka pulser tersebut sudah dalam keadaan lemah dan harus  segera di ganti.

Nahh , mengertikan sekarang , semoga setelah membaca artikel ini bisa bermanfaat dalam menganalisa motor kalian terutama pada bagian pulser motor.

Editor
Yasser speed shop

Posting Komentar