MENGENAL , Fungsi pulser dan cara mengeceknya

Daftar Isi
Yasser speed shop__Syarat kendaraan bermotor untuk dapat hidup dan menggerakkan bagian mesin harus didukung oleh sistem pengapian yang bagus.
Dan Pengapian dapat berjalan dengan lancar tentu membutuhkan kerjasama antara komponen komponen Pengapian , salah satunya adalah pulser.
Bagi yang belum paham tentang unit ini,

Apa itu pulser ?. 

Apa fungsi pulser?.

Dan bagai mana cara mengecek pulser?.

Untuk itu kalian sebaiknya simak terus ulasan ini mungkin bermanfaat.


Pengertian pulser.

Pulser atau juga disebut pick up coil dibentuk dengan bahan besi yang mengandung magnet dan dililitkan bahan kawat tembaga khusus serta diujung lilitan salah satunya dapat menghantarkan arus.

Komponen pulser ini terdapat 2 macam jenis.

Yang pertama pulser dengan 2 kabel terdiri dari kabel positif dan kabel negatif.
Contohnya : pulser Jupiter, Vega , satria Fu, smash dll.

Yang kedua pulser dengan menggunakan 1 kabel positif.
Contohnya : pulser Honda grand , Shogun, spin ,dll.

Fungsi pulser pada pengapian.

komponen ini mempunyai fungsi yang cukup penting pada setiap mesin motor ,agar pengapian dapat berjalan pada waktu yang tepat.
Unit ini bekerja sebagai pendukung komponen CDI dimana fungsinya mendeteksi waktu yang tepat atau timing pengapian  bagi CDI untuk k mengalirkan atau memutus arus.

Cara kerja pulser.

Pulser bekerja saat putaran magnet bergerak, pada magnet tersebut terdapat tonjolan  besi yang berfungsi sebagai pickup sensor , untuk menentukan waktu pengapian.

Saat tonjolan magnet berdekatan pada ujung pickup pulser, saat terjadi arus listrik.
Dan arus listrik tersebut kemudian di alirkan  menuju CDI, arus yang muncul tersebut pada CDI bertugas mengatur keluarnya arus pengapian byan yang keluar menuju coil sebagai sumber pengapian motor tersebut.

Cara pengecekan pulser masih baik atau rusak.

Pengecekan pulser bisa di lakukan dengan dua cara >>

Menggunakan alat multitester tester.

Dengan mengukur tahanan 
Misalnya pulser Mio. 
Kabel positif tester  dihubungkan dengan Kabel putih pulser atau positif pulser.
Kabel negatif tester di sambungkan dengan kabel merah pulser atau negatif pulser.
(Tahanan normalnya 248- 372 ohm).

Bisa juga dilakukan pengukuran voltase nya.
Misalnya pulser karisma.
Sambungkan kabel tester positif dengan kabel pulser warna biru strip kuning.
Kabel negatif tester sambungkan ke body motor.
Putar mesin dengan stater atau kick starter
Kemudian lihat hasilnya pada alat tester.
( Peak voltase normal bila : minimal 0,7v).

Pengecekan tanpa  alat tester.

Cara ini  bisa dilakukan dengan bantuan lampu LED  kecil.
Misalnya pada motor karisma.
Dengan melepas soket CDI kemudian colokan kabel lampu LED yang positif menuju kabel pulser kemudian kabel negatif tempelkan ke body motor.
Kemudian sambil di putar mesin atau di stater.
Selanjutnya lihat  lampu LED saat mesin di putar , apabila lampu menyala berarti pulser dalam keadaan normal begitu juga sebaliknya.

Demikian ulasan mengenai kegunaan pulser serta cara pengecekan nya.


Terima kasih, semoga bermanfaat.


Editor 
Yasser speed shop
























Posting Komentar